Adat Sunda “Mapag Penganten” Diperkenalkan pada Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)

Pada tanggal 18 Juli 2023, di bawah sinar matahari yang hangat, SDN Padurenan VI memulai Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dengan khidmat. Di tengah halaman sekolah, para peserta didik berkumpul menyambut kedatangan peserta didik baru. Penyambutan peserta didik baru kali ini menggunakan adat sunda “Mapag Penganten”. Dimana adat sunda ini memiliki makna tersendiri, diantaranya:

  1. Upacara Pangajabaan: Sebelum memasuki halaman sekolah, para siswa baru berhenti di luar gerbang sekolah. Di sana, seorang guru memimpin upacara pangajabaan.
  2. Silih Asih dan Silih Asuh: Perwakilan peserta didik baru diiringi oleh kakak kelas. Ini adalah tradisi “silih asih” dan “silih asuh” yang mengajarkan nilai-nilai persaudaraan. Kakak kelas membimbing adik-adiknya dengan penuh kesabaran, mengenalkan mereka pada lingkungan sekolah dan mengajarkan lagu-lagu tradisional Sunda.
  3. Belajar Bersama: Di ruang kelas, guru-guru mengenalkan fasilitas sekolah dengan bahasa yang khas. “Inilah pustaka kita, di sinilah kita mengejar ilmu,” kata Bu Guru sambil menunjuk perpustakaan. “Dan di sini, kita bermain silih asuh, seperti saudara seiman.”
  4. Tari Jaipong: Sebagai penutup, para siswa berkumpul di lapangan. Diiringi oleh musik gamelan, mereka menari Jaipong dengan semangat. Tarian ini menggambarkan kegembiraan dan semangat baru dalam mengarungi dunia pendidikan.

MPLS di SDN Padurenan VI bukan hanya tentang mengenal gedung dan fasilitas, tetapi juga tentang menghargai akar budaya dan menguatkan ikatan antarsiswa. Semoga setiap langkah mereka di sekolah ini selalu diberkahi oleh kehangatan adat Sunda dan semangat belajar yang menggelora

(Visited 1 times, 1 visits today)